Minggu, 17 April 2022 (Hari Paskah) Stola Putih
Bacaan Alkitab : Lukas 24:1-12
Tujuan : Agar warga jemaat memahami bahwa kebangkitan Kristus bukan hal yang biasa
Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan…
Ketika kita mendengar seseorang bercerita mengenai sesuatu hal yang sama sekali sukar untuk diterima atau dipercaya kita akan mengatakan kepada orang itu, omong kosong. Dan kita berpikir sebaiknya kita lebih baik meninggalkan orang itu. Bahkan lama kelamaan kita bisa marah mendengar cerita orang itu.
Pengalaman-pengalaman demikian dialami oleh perempuan-peremupuan yang datang menceritakan perisitiwa yang mereka alami dikubur Yesus. Ketika salasatu kebiasaan/tradisi orang yahudi pada saat itu berziarah kekubur orang yang sudah meninggal dan mereka telah menjumpai fakta-fakta yakni batu yang terguling, kubur yang kosong dan yang lebih lagi ialah ketika dua orang berdiri diantara mereka dan berkata “mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? (ayat 5), Dia tidak ada disini, Dia telah bangkit. (ayat 6).
Para
perempuan menyampaikan hal
itu kepada
murid-murid yang lain dan mereka dianggap
“omong kosong”. (ayat 11). Murid-murid yang lain
tidak percaya. Padahal sebenarnya
para perempuan-perempuan
itu sendiri tidak berharap kubur
itu
kosong. Dalam kepolosan, mereka hanya ingin mendapati
tubuh yang terbaring itu lalu merempahinya dengan minyak sebagai
pengobatan dan pembalsaman jenazah agar tidak rusak dan tahan lama.
Kira-kira apa yang menyebabkan murid-murid tidak percaya dan mengira itu hanya sebuah omong kosong?
Kalau kita membaca secara mendalam perkataan 2 orang yang berdiri diantara para perempuan saat itu, kita dapat memahami bahwa persoalan bagi mereka ialah mereka lupa apa yang dikatakan oleh Yesus sebelumnya bahwa “anak manusia harus diserahkan ke tangan orang- orang berdosa, disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga”. (ayat 7) bndk Matius 16:21, 17:22-23. Apa yang menyebabkan mereka lupa? Dapat dikatakan mereka masih tergoncang mulai dari peristiwa penang- kapan, sengsara sampai pada kematian Tuhan Yesus. Seolah-olah tidak ada lagi harapan bagi mereka. Hingga pada akhirnya mereka hanya berpikir biasa saja, polos dan normal.
Bapak Ibu saudara-saudari,
Kepergian Petrus untuk memastikan informasi atau laporan itu dan sekaligus ingin menjawab mungkinkah itu semua dapat terjadi ketika segala kemustahilan sudah menjadi pikiran mereka? Dan rupanya petrus pun menyaksikan bahwa apa yang disampaikan oleh perempuan-perempuan itu benar adanya.
Bagaimana kita memahami kisah kebangkitan Kristus?
1. Tentu kita tidak dapat berpikir hanya dengan biasa
saja. Perisitwa kebangkitan Yesus Kristus sesuatu yang luar biasa. Dan itupun telah
dikerjakan Yesus Kristus dalam 3 peristiwa kebangkitan orang
mati yang dibangkitkan Yesus, yakni anak muda di Nain, Yesus membangkitkan anak
Yairus,
dan
mem-
bangkitkan Lazarus.
2. Kebangkitan Kristus telah di Nubuatkan baik oleh Nabi dalam perjanjian Lama bahkan oleh Yesus sendiri yang kemudian digenapi sebagai bukti bahwa Tuhan tidak ingkar janji
3. Kebangkitan Kristus sebagai bukti bahwa tidak ada satu kuasapun dalam dunia ini yang dapat berkuasa atas dirinya sebab ia datang dari surga dan akan kembali ketempat dari mana ia datang. (Yohanes
8:23).
Apa yang dapat kita renungkan dalam kaitan dengan peristiwa kebangkitan Kristus dengan kehidupan kita sekarang ini sebagai orang beriman….?
1. Kebangkitan Kristus merupakan berita yang melampaui harapan. Yakni ketika murid-murid men- cari Yesus yang mati mereka justru mendapatkan Yesus yang bangkit. Tentu hal itu menggetarkan dan mengagumkan. Dan itu merupakan sebuah anugerah terbesar termasuk bagi kita bahwa ketika kita diperkenankan percaya dan mengikut Kristus itu adalah sebuah anugerah bagi kita.
2. Kebangkitan Krsitus diperkenankan bagi murid- murid tujuannya agar mereka memuliakan Dia dan semakin percaya. kepadaNya.
Ketika hari ini, kita diperkenankan mengalami hari paskah ini, sesungguhnya kita diajak untuk bersyukur, memuliakan dia dan terus percaya padaNya. Jangan biarkan kekalutan hidup kita yang diperhadapkan dengan berbagai masalah membuat kita melupakan Firman Tuhan melainkan kita semakirn rindu dan meneguhkan iman kita kepadaNya. Terpujilah Yesus Kristus yang bangkit…AMIN