Minggu, 28 Januari 2024 (Stola Hijau)
Tujuan : Agar warga jemaat mengakui dan menyadari bahwa Yesus Kristus berkuasa membebaskan dan menyelamatkan
Bapak, ibu, saudara/saudari yang kekasih dalam nama Tuhan!
Sebelum Yesus tiba di Kapernaum, terlebih dahulu ia tampil di Galilea untuk memberitakan injil. Bahkan ketika Yesus sedang berjalan menyusuri danau Galilea, Yesus melihat Simon dan Andreas, mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut Aku, dan kamu akan Ku jadikan penjala manusia”. Alkitab mencatat, lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikut Dia. Tidak selang beberapa lama, Yesus pun berjumpa dengan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Yesus pun memanggil mereka dan mereka pun mengikut
Yesus. Tidak lama kemudian tibalah mereka di Kapernaum, dan setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk kedalam rumah Ibadat dan mengajar, dan semua orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Bacaan kita memperlihatkan bahwa perkataan, ucapan dan pengajaran Yesus penuh kuasa sehingga orang-orang
yang mendengarkan-Nya takjub kepada-Nya, dan menarik bahwa, ternyata bukan hanya manusia roh jahat pun mengakuinya. Roh jahat ini melihat Yesus bukan hanya sebagai orang Nazaret, melainkan yang kudus dari Allah, dia tau siapa Yesus, dia menyadari bahwa kuasa
Yesus akan menghancurkannya dan membinasakannya.
Dia berkata “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusanmu dengan kami, Engkau datang hendak membinasakan kami?” Yesus pun dengan spontan merespon serta menghardiknya, katanya “Diam, keluarlah dari padanya”, dan roh itu pun keluar dari orang itu.
Kebenarannya adalah Yesus lebih berkuasa dari roh jahat yang menawan dan menindas orang tersebut. Kuasa Yesus sanggup melepaskan dan mematahkan kuasa si jahat. Kuasa-Nya sungguh terbukti membebaskan dan
memerdekakan kita dari belenggu dosa. Dan itulah yang terjadi serta dialami oleh seorang yang kerasukkan roh jahat. Yesus mengatasi dan menyelesaikan persoalan itu hanya dengan berfirman dan memerintahkan agar roh jahat itu diam dan keluar dari orang itu, dan roh jahat itupun keluar dari padanya.
Dari Firman Tuhan yang telah kita baca dan dengarkan saat ini, tentu kita mendapatkan pesan bahwa;
- Identitas diri Yesus dinyatakan bukan saja dari ajaran- Nya melainkan dipertegas dengan kuasa-Nya mengusir kekuatan jahat dari dalam diri orang yang kerasukan setan. Penyataan tentang diri Yesus yang kudus dari Allah; keluar dari seorang yang sedang kerasukan setan, bahkan sebagai penegasan atas pengajaran-Nya yang menakjubkan. Tindakan dari perbuatan yang menghidupkan dan penuh kuasa, identitas dan wibawa Yesus inilah yang menguatkan iman kita dan memberi keberanian kepada kita untuk terus mengaminkan bahwa kuasa-Nya tidak pernah berubah, dahulu sekarang bahkan selama-lamanya.
- Kuasa firman-Nya sanggup melepaskan dan memerdekakan. Dengan berkata “Diam, keluarlah dari padanya”, maka roh jahat itu mengoncang-
goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Sungguh, suatu keajaiban yang luar biasa, hanya dengan berfirman, Yesus menghardik roh jahat itu, dan dia pun keluar dari orang itu. Mereka semuanya takjub dengan peristiwa yang mereka saksikan, sungguh diluar dari apa yang tidak terpikirkan oleh mereka sebelumnya. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Dia berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya, Dia yang mengatur bumi dan segala isinya, sehingga ketika Dia berfirman, maka yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan kuasa firman-Nya sanggup mengalahkan kuasa dari si jahat, kuasanya melebihi segala-galanya. Melenyap- kan segala penyakit, memulihkan yang terluka dan melepaskan manusia dari belenggu penderitaan, bahkan dibrikannya kelegaan dan kesukaan bagi mereka yang letih lesuh dan berbeban berat. Sungguh kuasa-Nya heran dan dahsyat. Dia adalah Kristus yang Kudus dari Allah, dan roh jahat pun mengakui akan hal itu.
Yesus Kristus yang kita percaya sebagai Tuhan yang berkuasa, dia adalah Firman yang hidup, Dia tidak pernah berubah, baik kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanua. Kuasa-Nya pun tetap dinyatakan kapan, dan dimanapun, dan didalam berbagai-bagai peristiwa hidup yang kita alami. Adakah kita terus menaruh pengharapan kita kepada- Nya? Adakah kita terus berserah diri hanya kepada- Nya? Tatkala kita merasa lemah, kita merasa Tuhan jauh dan mempertanyakan, adakah Tuhan diantara kita? Ingatlah, bahwa dia Tuhan yang hadir dimana- mana, yang kuasa-Nya tidak dapat dibatasi oleh akal pikiran kita yang terbatas, kalau Dia berkuasa menghardik roh jahat untuk keluar dari orang itu,
maka Dia Tuhan yang sama mampu dan sanggup menghardik dan menghalau segala kekuatiran, segala kelemahan. Dia melepaskan, membebaskan dan memberi kemenangan. Oleh-Nya itu, datanglah pada- Nya, berseru dan berserahlah pada-Nya, berdiamlah di hadapan-Nya, dan nantikanlah pertolongan-Nya selalu, Amin.