Berbahagia orang yang benar di hadapan Tuhan (Mazmur 32 : 1- 11)

Khotbah, Minggu, 30 Maret 2025 (Minggu sengsara V) – Stola Ungu

Tujuan : Agar jemaat memahami kasih Tuhan lewat Anugrah pengampunan dalam Yesus Kristus.

Hidup berbahagia adalah harapan dan impian semua orang semasa masih ada waktu kesempatan. Dalam kamus Bahasa Indonesia hidup bahagia berarti keadaan atau perasaan senang, tentram dan bebas dari segala hal yang menyusahkan. Walaupun dalam realita ada banyak penyebab yang membuat orang tidak bisa merasakan kebahagian, karena berbagai masalah yang dialami bahkan terbelenggu dengan dosa yang telah dilakukan.

Dalam Mazmur 32:1-11 merupakan nyanyian pengajaran dari raja Daud tentang kebahagiaan orang diampuni pelanggaran dan dosanya. Raja Daud menyampaikan kebahagiaanya atas pengampunan yang diberikan Tuhan atas dosa dan pelanggaran yang ia lakukan di hadapan Tuhan. Daud mengaku segala dosa dan pelanggarannya di hadapan Tuhan baginya tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya dan atas pengakuan akan pelanggaran-pelanggaran karena dosanya maka Tuhan mengampuninya{ayat5}. Atas pengampunan yang telah diterima raja Daud membawa kebahagian yang sesungguhnya yang tidak ia dapatkan dari manusia dan dunia hanya dalam dan melalui Kasih Tuhan dosanya ditebus. Pengalaman Iman Raja Daud menjadi seruan yang dia serukan kepada umat Israel untuk datang kepada Tuhan mengaku akan pelanggaran-pelanggaran dan kesalahan karena dosa yang telah merka lakukan.membawa mereka untuk percaya kepada Tuhan dalam kasih setiaNya.

Saudara-saudara yang sama di kasihi Tuhan, kita semua adalah orang yang berdosa, bahkan kita mengakui dan menyadari betapa berdosanya kita. dalam iman pun kita percaya bahwa kita adalah persekutuan orang-orang kudus tetapi bukan berarti hidup kita tanpa dosa karena dalam keberdosaan kita percaya akan pengampunan. Bagaimana pengampunan itu kita terima? Pengampunan dosa tidak didasarkan pada perbuatan baik kita, karena sampai kapanpun hidup kita selalu dipenuhi dosa sehingga tidak mungkin kita mendapatkan pengampunan melalui perbuatan baik melainkan hanya oleh Kasih karunia dari Allah yang telah nyata dalam diri Yesus Kristus yang telah datang kedunia untuk menebus segala dosa manusia, pengorbanannya diatas kayu salib telah menyucikan kita dari segala dosa, 1 Petrus 2:24 “ Ia sendiri telah memikut dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib,supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup oleh kebenaran.oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh”.

Menghayati Minggu sengsara yang ke lima, bersama kita untuk merefleksikan dalam kehidupan beriman kita sebagai umat yang telah di selamatkan bahwa tidak ada alasan untitidak bersyukur dan berbahagia atas pengampunan yang telah kita telah terima sebagai anugrah dari Allah untuk menyelamatkan kita, dalam Roma 4:8 ”Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” Berbahagilah atas cinta Kasih yang telah kita terima, lalu bagaimana kita merespon kasih Tuhan Yesus dalam kehidupan kita agar kita tetap hidup benar di hadapanNya dan menjadi berkat bagi sesama? Firman Tuhan:” Segala kepahitan, kegeraman,kemarahan,pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu demikian pula segala kejahatan, tetapi hendaklah kamu ramah seorang akan yang lain,penuh kasih mesrah dan saling mengampuni, sebagai mana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”{Efesus 4:31-32}.Karena itu mari tunjukkanlah dalam seluruh kehidupan kita dalam kata dan perbuatan, tidak ada sesuatu yang dapat kita beri bagiNya untuk kita dapat membalas segala kebaikan yang telah menyelamatkan setiap orang yang telah hidup dan percaya kepadaNya, hiduplah dalam pengampunan yang telah di kerjakan dalam pribadi Yesus Kristus,jangan sia-siakan karya penyelamatan yang anugrahkan bagi manusia dan dunia Mari membuka diri untuk terus dipimpin oleh Tuhan, buka hati dengan segala keterbatasan kita untuk Roh Kudus bekerja agar kehidupan yang kita hidupi selalu berkenan kepadaNya. AMIN