Minggu, 17 Oktober 2021 (Stola Hijau)
Bacaan Alkitab: Amos 5:6-7
Tujuan : Agar jemaat memahami bahwa hanya Tuhan Sumber kehidupan
Amos adalah salah seorang nabi yang berani mengeritik pola kehidupan umat Israel, terutama para pemimpinnya. Amos tampil pada saat keadilan dan kebenaran yang sesungguhnya sulit ditemukan, ketika tidak ada lagi pemimpin, termasuk para penegak hukum yang dapat dipercaya. Kesejahteraan, keadilan dan kebenaran hanya menjadi milik orang yang kuat, punya kuasa, kaya dan pengaruh. Perkosaan terhadap keadilan terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti: agama, politik, ekonomi dsb. Kehidupan sosial dan kegamaan diwamai dengan kepalsuan, dan kemunafikan. Pembicaraan tentang Keadilan menjadi lelucon yang tidak lucu dan hambar.
Mereka yang punya kuasa, kekuatan, pengaruh dan mampu memaksakan kehendaknya menentukan kebenaran dan keadilan menurut kepentingannya. Hukum dan undang-undang serta segala aturan formal tidak bisa dipercaya. Akibatnya banyak orang memilih diam dan tidak mau membawa perkara mereka kepada pengadilan, sebab mereka tidak akan mendapatkan keadilan dan kebenaran.
Tidak ada yang berani menegur atau menyoroti penyelewengan yang dilakukan oleh para penguasa, dan pemimpin, selain tidak akan ada respons positif, mereka dianggap melawan pimpinan, dianggap musuh negaradan itu dapat menanggung hukuman berat
Dalam situasi demikianlah Amos tampil dengan seruan yang berpusat pembaharuan dalam bidang rohani, menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan: Carilah Tuhan maka kamu akan hidup.
Mencari Tuhan tidak bisa dipisahkan dari upaya mewujudkan keadilan, kebenaran dan damai sejahtera. Mencari Tuhan harus dimulai dari berdoa, beribadah, membaca dan mendengar firman-Nya di rumah-Nya dan keluarga, yang mempunyai implikasi nyata di segala tempat dan kondisi atau keadaan kehidupan. Tuhan dan kebenaran-Nya tidak hanya berdiam dalam rumah-Nya yang kudus, melainkan hadir di mana-mana. Kebenaran dan keadilan adalah soal kehidupan yang nyata, menyangkut apa yang kita alami dan kerjakan setiap saat. Menyangkut kegiatan rutin di rumah, di tempat kerja, di ruang kelas, tempat usaha, pelayanan, kehadiran dan tugas-tugas rutin lannya. Dengan kata lain mencari Tuhan itu tidak dapat dipisahkan dari hadir dan hidup dalam keadilan, kebenaran dan damai bersama semua orang.
Mencari Tuhan bukan soal gampang, dan tidak mudah. Menuntut kerendahan hati, kesabaran, kesetiaan, kerja keras dan pengorbanan. Sebab banyak orang tidak senang terhadap orang-orang yang takut, taat setia mencari Tuhan karena mereka itulah yang mengejar keadilan dan kebenaran. Karena itu seringkali orang-orang yang mencari Tuhan dengan mengejar keadilan dan kebenaran menjadi ejekan dan cemohan. Bahkan sering tersisih, terpinggirkan oleh mereka yang ingin mempertahankan kehidupan dalam kehidupan lama dan kegelapan yang dianggap menguntungkan.
Tetapi kepada mereka itulah Tuhan datang meneguhkan harapan dan menghibur. Tuhan Allah meyakinkan mereka tentang masa depan yang lebih cerah, dimana keadilan, kebenaran dan damai sejahtera benar-benar dialami oleh semua makhluk terutama manusia. Tuhan selalu memperhatikan mereka. Segala sesuatu disediakan oleh Allah, karena dimana kehidupan yang ditata dan diperintah berdasarkan hukum dan aturan serta firman Allah sendiri, disana akan ada sukacita, keadilan, kebenaran, damai sejahtera, dan kesanalah Tuhan memerintahkan berkat-Nya.
Orang-orang mencari Tuhan akan diberkati oleh Tuhan. Sekalipun jumlahnya mungkin sedikit saja. Tetapi melalui merekalah Tuhan akan menyatakan berkat-Nya bagi dunia. Melalui mereka Allah akan menyatakan kemuliaan, kuasa dan kasih-Nya yang mengatasi apa yang manusia miliki dan pikirkan. Tuhan akan memulihkan kehidupan yang sudah dirusak oleh dosa dan maut. Melalui orang-orang yang selalu mencari Tuhan. Hati yang remuk, hidup yang tertekan oleh persoalan hidup, termasuk semangat yang hampir padam, tenaga yang sudah tak berdaya dan langkah-langkah yang sudah tak kuat, baik karena usia lanjut, penyakit, dan oleh berbagai kelemahan, kesulitan, tekanan, ekonomi, pekerjaan, lingkungan atau oleh apapun, akan berakhir dan diganti dengan suasana yang sama sekali baru. Tenaga dan semangat kita yang mungkin tinggal bagaikan reruntuhan dan puing-puing yang berserakan tak berdaya akan dipulihkan kembali.
Mereka yang selalu rnencari Tuhan tidak hanya rnengalarni, dan rnengetahui apa yang benar dan adil, rnelainkan juga rnengalarn bagairnana Tuhan rnenyelarnatkan rnereka. Karena itu sekalipun rnereka akan rnengalarni kesulitan, difitnah, dinista, diperlakukan tidak adli dan benar narnun Tuhan katakan: jangan takut dan jangan terkejut. Sebab kekuatan rnereka yang rnengejek, rnernfitnah dan rnenekan akan segera berakhir tetapi kekuatan, kekuasaan, pernerintahan dan keselarnatan yang Tuhan Allah kerjakan akan kekal, dan tidak akan pemah berakhir. Jadi jangan takut, jangan gentar, jangan bosan, jangan rnenyerah, tetapi juga jangan rnengandalkan kekuatan dan kernarnpuan rnanusia dalam terus-menerus mencari Tuhan, terus berdoa, beribadah, dan rnernperjuangkan keadilan dan kebenaran berdasarkan Firman, betapapun itu tidak garnpang. Pandanglah senantiasa kepada-Nya. Tuhan sendiri yang akan rnenegakkan zarnan yang baru dan kekal. AMIN.