Khotbah, Minggu 12 Januari 2025 (Stola Hijau)
Tujuan : agar warga Jemaat memahami dirinya berharga bagi Tuhan dan Tuhan membuatnya berharga dalam Kristus
Kita akan sangat Bahagia jika ada orang yang menganggap bahwa kita adalah orang yang berharga baginya. Atau kehadiran kita sangat berarti bagi orang lain. Dan penilaian itu tidak diperoleh dari diri sendiri melainkan apa yang dirasakan dan dialami oleh orang lain. Sekalipun terkadang ada orang-orang yang hanya memanfaatkan kita saja, atau hanya sekedar memuji saja.
Dalam pembacaan kita saat ini, Allah memberitakan kabar baik bahwa Tuhan akan mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem. Tuhan sudah memilih bangsa israel dan kini mereka akan membebaskan dari musuh. Bangsa lain akan melihat bahwa Tuhan lebih berkuasa dari pada ilah-ilah mereka. Disini kita melihat Allah menyatakan bahwa Umat yang telah dipanggil dan dipilihnya itu ialah umat yang berharga.
Ada beberapa hal sekaitan dengan berharga disini:
- Jangan Takut, sebab aku telah menebus engkau,aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanku.
Umat itu berharga tatkala Allah mengungkapkan kasihnya dengan begitu mendalam sekalipun umat itu telah berdosa dan mendapat hukuman dari Tuhan yang menunjukkan bahwa Allah itu tegas namun juga penuh ampun. Dia menginginkan supaya setiap orang Kembali kepadaNya sebagai anak-anak yang disayangi, anak yang diberkati. Sekalipun umat israel seolah-olah dihapus dari dunia dengan mengalami pembuangan di babel namun Tuhan tidak melupakan mereka. Allah justru mengumpulkan mereka (5-7). Kita adalah kepunyaan Tuhan. Dia yang mengakui bangsa Israel, bukan sebaliknya. Bisa dibayangkan betapa dia mengasihi.
- Akulah Tuhan Allahmu yang Mahakudus, Allah Israel Juruslamatmu.
Allah menjamin umatnya bukan hanya dengan 1 cara melainkan dengan seribu cara. Dia menegaskan dirinya akan kekudusannya yang tidak harus berkompromi dengan dosa. Dosa tetaplah dosa. Tetapi dia mau menanggung umatnya dan menyelamatkan. Itulah Allah yang sejati, Allah yang patut dikasihi dan dicintai dalam seluruh kehidupan kita. Dia menghukum dosa dengan caraNya yang Ajaib.
- Janganlah takut sebab aku menyertai engkau
Keberdosaan bangsa israel berangkat dari ketakutan akan jaminan dan perlindungan hidupnya. Ragu, bimbang, kuatir dan lebih senang pada rasa aman yang semu. Akhirnya menghasilkan ketakutan yang menjerumuskan. Sekalipun umat, termasuk kita seringkali membuatnya marah kecewa dan bahkan tak jarang kita melupakan Dia Ketika kita sudah asik dengan dunia ini, ia tidak pernah berubah. Luar biasa tidak saudara-saudara……tentu dia Allah yang luar biasa.
Kita sebagai manusia mestinya tidak menyia-nyiakan kasih Allah, kepercayaan Allah yang membuat kita berharga sehingga kita tidak terpuruk dan jatuh dalam dosa seperti orang israel yang seringkali meninggalkan Tuhan. Sangat perlu bagi kita gereja masa kini secara khusus dalam lingkup GPIL untuk mempererat Persekutuan kita yang saling menopang, Bersama-sama memotifasi diri menjadi saksi-saksi kristus. Sebagaimana Tuhan sangat mengasihi dan menyayangi kehidupan orang israel yang membuat mereka berharga demikian juga betapa berharganya hidup dan mualianya hidup kita bagi Tuhan karena Yesus Kristus. Oleh sebab itu kasihi dan sayangi serta senangkan hati Tuhan melalui hidup kita sehari-hari. AMIN
Komentar Terbaru