Minggu, 31 Desember 2023 (Stola Putih)
Tujuan : Agar warga jemaat memahami diri sebagai anak Allah yang melakukan kehendak-Nya
Jemaat yang dikasihi oleh Yesus Kristus,
Saat ini kita berada pada minggu terakhir dipeng- hujung tahun 2023. Selama setahun penuh Tuhan telah memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup dengan berbagai pengalaman dan keadaan yang penuh dengan suka dan duka dalam memenuhi serta melaksanakan tugas panggilan dan pengabdian kita, baik secara pribadi- pribadi, keluarga, jemaat dan masyarakat. Tentu ada yang mengalami kesuksesan dalam studi, pekerjaan, di tengah jemaat, masyarakat, terlebih dalam pelayanan dan kesaksian kita. Tetapi mungkin juga ada yang mengalami kegagalan yang membuat kita sedih, kuatir, putus asa dan merasa berdosa sehingga kita kehilangan pegangan, kehilangan visi dan misi dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya dalam mengakhiri tahun 2023 ini kita diajak untuk kembali bersama-sama merenungkan Firman Tuhan dalam Galatia 4 : 1 – 11, dibawah terang tema “Hidup Sebagai Anak Allah”, sebagai bekal mengawali hidup dan kehidupan kita ditahun yang baru tahun 2024.
Nas renungan kita berbicara tentang penebusan di dalam Yesus Kristus atas hidup manusia yang berdosa sehingga mereka menjadi anak Allah. Siapakah mereka yang disebut anak Allah? Yang dimaksud dengan anak- anak Allah adalah mereka yang mengaku percaya kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus. Mengapa demikian ? Karena setelah manusia jatuh ke dalam dosa, itu berarti mereka hidup dalam dosa dan menjadi budak dosa, dalam artian bahwa dikuasai oleh dosa. Manusia hidup jauh dari Allah dan manusia tidak mempunyai kuasa untuk membebaskan diri dari kuasa dosa. Dalam ketidak- berdayaan manusia inilah, oleh karena kasih karunia Allah, Allah tidak membiarkan manusia terus hidup dalam dosa. Allah mempunyai rencana yang sempurna bagi manusia. Allah merencanakan bagaimana cara agar manusia bisa terlepas dari kuasa dosa. Oleh sebab itu Allah di dalam Yesus Kristus hadir sebagai manusia ditengah-tengah dunia ini untuk membebaskan atau menebus manusia dari kuasa dosa. Itulah yang nampak di dalam Yesus Kristus sebagai manusia di dunia ini untuk penebusan dosa manusia.
Jemaat yang dikasihi oleh Yesus Kristus,
Rancangan Allah bagi manusia adalah rancangan damai sejahtera dan sempurna. Kehadiran Yesus Kristus telah mengubah status manusia dari status sebagai hamba menjadi anak. Barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus mendapat hak untuk disebut sebagai Anak Allah.Perubahan status itu murni pemberian Allah di dalam Yesus Kristus. Itulah kasih karunia Allah. Sehingga, semua orang percaya kepada Yesus Kristus sekarang juga disebut sebagai “anak-anak Allah” (Yohanes 1 : 12). Sebagai orang yang telah berubah status sebagai anak Allah itu berarti bahwa kita pun harus berubah dalam setiap tutur kata, bahasa serta tindakan dan perbuatan. Perbuatan kita harus nampak seperti seorang anak yang taat kepada bapaknya dan melakukan setiap perintahnya. Melalui penebusan yang telah dinyatakan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, sebagai manusia hina yang diberikan kuasa menjadi anak-anak Allah, maka kita
tidak disebut lagi sebagai hamba tetapi anak. Jadi sebagai anak-anak Allah Kita harus:
- Hidup sebagai anak Allah, hidup kita harus selalu dipimpin oleh Roh dengan menunjukkan buah Roh, (Galatia 5 : 22 – 26;) Tanpa Roh Kudus, kita bukanlah anak Tuhan, sebab anak Tuhan hidup dalam Roh.
- Kehidupan kita harus menjadi kesaksian yang terus memuliakan Allah. Cara hidup kita, dalam setiap tutur kata, tindakan dan perbuatan kita harus selalu mencerminkan terang Firman Tuhan.
- Hendaklah kita hidup sebagai anak-anak yang taat, yang berarti bahwa didalam menjalani ini, kita tidak lagi berorientasi dengan segala kesukaan dan kemewahan dunia ini;
- Sebagai Anak-anak Allah kita harus selalu hidup dengan memperlihatkan karakter Kristus yang selalu penuh kasih dan mengasihi.
Jadi saudara-saudara, di dalam Yesus Kristus, dalam mengakhiri tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2024, kita patut bersyukur kepada Tuhan dan terus berharap bahwa kita sebagai anak Allah boleh dimampukan untuk melanjutkan kehidupan yang ada, hidup sebagai anak Allah. Hidup dalam ketaatan dan kebenaran sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh Tuhan sesuai dengan kesaksian Alkitab. Amin.