Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 1 : 1-11
- Kamis, 13 Mei 2021 (Stola Merah) Kenaikan Yesus Kristus
- Tema: JadilahSaksi-Nya
- Tujuan: Agar warga jemaat memahami bahwa sebagai warga gereja setiap orang terpanggil untuk bersaksi.
Sidang Jemaat Kekasih Tuhan.
Kita berkumpul hari ini merayakan hari kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus ke Surga. Dalam bacaan kita diceritakan bahwa sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga ada semacam diskusi yang terjadi antara Tuhan Yesus dengan para murid seputar pemulihan kerajaan Israel. Murid – murid berharap agar Tuhan Yesus memulihkan kerajaan Israel. Namun Tuhan Yesus menjawab bahwa masa pemulihan kerajaan bagi Israel akan tiba, hanya kapan waktunya mereka tidak perlu mengetahuinya, karena hal itu ditentukan oleh Bapa. Yang harus mereka ketahui adalah bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus turun ke atas mereka untuk dapat menjadi saksi-Nya.
Menjadi saksi Tuhan Yesus artinya memberi kesaksian tentang bagaimana dan apa makna kehadiran Tuhan Yesus di dunia. Kesaksian itu tidak saja terbatas pada ucapan, melainkan tindakan (aksi) yang mencerminkan makna dan tujuan kehadiran Tuhan Yesus di dunia. Apa artinya semua ini?Mungkin kita harus bertanya lebih dahulu apa makna dan tujuan kehadiran Tuhan Yesus didunia agar supaya kita mengetahui apa yang harus kita saksikan. Sebenarnya kita dapat melihat dari sejumlah pelayanan Tuhan Yesus namun Lukas 4:18-19 menolong kita untuk mengerti secara garis besar apa maksud kehadiran Tuhan Yesus di dunia: Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang – orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang – orang tawanan, dan penglihatan kepada orang – orang buta, untuk membebaskan orang – orang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang“. Dari Lukas 4:18-19 kita dapat melihat bahwa pengutusan Tuhan Yesus oleh Allah adalah pemulihan keadaan dan kehidupan yang telah dirusakkan, menjadi kehidupan yang berharkat. Ini berarti kehadiran Yesus di dunia adalah untuk menghadirkan damai di bumi karena Ia adalah pembawa damai atau dikenal dengan Raja Damai. Hal inilah yang harus disaksikan oleh murid – murid Tuhan Yesus dan menjadi tugas kita sebagai pengikut Tuhan Yesus. Berarti siapa yang mengaku sebagai pengikut Tuhan Yesus dipundak masing – masing terpikul tugas ini: menjadi saksi akan perbuatan dan pelayanan Kristus. Menjadi saksi berarti turut terlibat atau dengan kata lain meneruskan perjuangan Kristus untuk menyampaikan kabar baik tadi kepada semua orang dan dimana saja kita berada. Menyampaikan kabar baik (injil) dalam bentuk keterlibatan secara aktif dalam pemulihan keadaan yang tidak aman menjadi aman, memulihkan keadaan yang rusuh menjadi damai sehingga damai sejahtera meliputi dunia ini. Suatu tugas yang lumayan berat. Tuhan Yesus tahu itu, oleh sebab itu Ia sebagai Guru yang baik tidak saja memberi tugas kepada murid – murid-Nya melainkan Ia pun membekali dengan modal yang cukup untuk menjalankan tugas tersebut yakni Roh Kudus. Roh Kudus akan memampukan kita untuk menjadi saksi bagiNya.Tugas dan sekaligus modal dasar untuk hidup sebagai saksi – saksi Kristus. Menjadi saksi Kristus sering disalah pahami hanya dengan batasan – batasan ucapan belaka. Tetapi yang dituntut oleh Tuhan Yesus adalah lebih dari sekedar kata – kata (ucapan – ucapan) oleh sebab itu kita diberi kuasa untuk bertindak, melakukan hal – hal yang mendatangkan damai dan sejahtera di tempat kita masing – masing.
Saudara-saudara.
Ketika Tuhan Yesus sudah terangkat ke Surga, para murid masih tinggal tertegun menatap Dia yang terangkat, setelah itu datang malaikat menegur para murid yang tinggal diam dan cuma terpaku akan kuasa Allah, seakan – akan malaikat berkata: „jangan cuma berdiam diri dan terpaku, lakukan apa yang ditugaskan kepadamu“. Seakan – akan Malaikat memperingatkan mereka untuk tidak berhenti pada menyaksikan kuasa Allah tetapi sudah saatnya untuk bekerja untuk menjalankan tugas sebagaimana yang diamanatkan oleh Dia yang baru saja pergi dan terangkat ke sorga. Menjadi saksi berarti aktif melakukan kehendak-Nya dan bukan hanya menunggu seperti para murid yang kemudian ditegur oleh malaikat.
Demikian halnya kita sekalian, terkadang kita cuma terpaku atau berdiam diri menyaksikan keadaan sekitar kita yang semakin merisaukan. Sikap yang pasif terkadang kita ambil karena kita tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini. Kita terkadang cuma sebatas melihat. Firman Allah akan menghentakkan kepasifan kita untuk bangkit dari kepasifan. Ada tugas yang utama yang harus kita lakukan yakni menghadirkan damai dan sejahtera. Mungkin suatu hal yang terlalu berlebih – lebihan kalau kita dituntut untuk menghadirkan damai dan sejahtera di saat – saat seperti ini, dimana situasi politik sudah semakin tidak terkontrol lagi. Kita kemudian cuma dapat bertanya: apa yang harus kita perbuat, bagaimana caranya menyatakan damai dan sejahtera itu. Kita mulai dari lingkungan yang terkecil, rumah tangga, tetangga dan di tempat dimana kita berada: hadirkan damai, upayakan hubungan yang baik antar sesama. Karena disaat – saat seperti sekarang ini ketika manusia telah ditempa dengan segala bentuk kekerasan, orang akan semakin agresif. Tugas kita sebagai saksi Kristus, terlebih dahulu adalah bagaimana kita berdamai dengan diri kita sendiri dengan kata lain bagaimana kita tidak ikut agresif tetapi sebaliknya mampu menyejukkan suasana yang panas. Itulah salah satu bentuk bagaimana menghadirkan damai sejahtera. Allah mengenal kita dengan kemampuan kita masing – masing. Oleh sebab itu kita pun diberi kuasa untuk bertindak sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita masing – masing. Allah tidak pernah menuntut yang lebih dari yang kita punyai. Oleh sebab itu mulailah dengan hal – hal yang kecil dan dalam lingkungan yang kecil karena sesuatu yang kecil kalau dikerjakan oleh kita semua akan menjadi modal yang besar dalam rangka melaksanakan tugas kita yang berat itu. Kiranya Roh Kudus menolong dan memampukan kita untuk menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini. Amin. (yp).