Minggu, 28 November 2021 (Advent I) Stola Putih
Bacaan Alkitab : Lukas 21:25-36
Tujuan : Jemaat memahami apa dan bagaimana kedatangan Anak Manusia
Syalom !
Sepanjang sejarah, selalu saja ada manusia yang mencoba untuk membuat perkiraan tentang kedatangan Tuhan (hari kiamat). Bahkan ada yang dengan pasti menentukan hari datangnya Tuhan.*) Fenomena ini membuktikan bahwa masih banyak orang Kristen belum memahami injil secara benar. Yesus tidak pernah menyatakan kapan waktu kedatanganNya atau Hari Tuhan itu (Baca: Markus 13 :32 dan Matius 24:36). Dalam teks pembacaan kita hari ini, Ia hanya mengatakan tanda-tanda yang mendahului kedatanganNya. Oleh karena itu jangan kita pernah terjebak pada masalah waktu dari hasil reka-rekaan manusia yang bersifat spekulatif sebab itu adalah rahasia Allah. Di tangan Tuhan kunci segala kehidupan manusia dan alam semesta. Hanya Tuhan yang tahu dan menentukan akhir zaman. Yang bisa dikatakan oleh kitab injil Lukas dan Kitab injil lainya kepada kita hanya bahwa ada berbagai tanda-tanda yang mendahului kedatanganNya. Tandatanda itu berupa fenomena alam yang dasyat dan menakutkan. Kedatangan Anak manusia (Tuhan) didahului dengan kehancuran kosmis; matahari akan menjadi gelap, bulan tidak bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang (ayat 25-25; lihat juga Matius 24:29, Markus 13: 24). Ketika itu terjadi kerajaan Allah sudah dekat. Tandatanda lain diilustrasikan mengenai pohon ara atau pohon apapun yang mulai bertunas (ayat 29-30). Bahkan tidak itu saja pada ayat-ayat sebelumnya dikatakan bahwa suasana keagamaan akan kacau balau, muncul pengajar-pengajar sesat, nabi-nabi palsu, banyak orang berkompromi dengan dosa.
*) Sepanjang sejarah gereja selalu ada saja yang menduga-duga kedatangan Yesus kedua kali, a.l :William Miller: antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844; Josef Wolf tahun 1847; Charles Russel tahun 1914; Pdt. M. Sibuea dengan berani menyatakan Tuhan akan datang pada 10 November 2003 pukul 15.00. semua ini meleset/tidak benar terjadi.
Saudara (i) jemaat kekasih Tuhan
Bahwa alkitab tidak memberi informasi kepada kita kapan hari, tanggal bahkan tahun kedatangan Tuhan maka yang terpenting bagaimana kita mesti mempersiapkan diri, berjaga-jaga dan tetap mengerjakan tanggung jawab kita dengan setia, benar dalam iman percaya kepada Kristus. Berdasarkan tema ini, maka ada 2 (dua) hal yang perlu direnungkan tentang kedatangan anak manusia (Tuhan) dan sikap kita menantikan-Nya. Pertama, Tentang kedatangan anak manusia (Tuhan) bisa dimengerti dalam 4 hal: 1) Kedatangan anak manusia, Yesus tidak boleh dimengerti sempit hanya terjadi pada akhir zaman. Yesus sudah ada Bersama umatNya terus menerus. Walau Yesus akan datang dalam kemuliaan pada masa depan tetapi Yesus sudah ada masa kini secara nyata melalui kehadiran Roh kudus dalam hidup kita. Ia hadir bagi kita sepanjang waktu melalui pemeliharaan Roh kudus. 2) Kedatangan Tuhan bagi seseorang itu bisa berarti saat kematian datang. Itulah sebabnya setiap orang percaya senantiasa berjaga-jaga dan hidup benar supaya luput dari murka Allah (ayat 34-36) karena tak ada orang yang tahu kapan hari Tuhan itu datang baginya. 3) Tuhan dapat datang kepada kita melalui doa dan pembacaan firman. Kalau kita tekun berdoa dan membaca firman maka ada kesempatan kita berjumpa dengan Allah. Di saat kita berdoa dan membaca firman maka saat juga itu kita bertemu Allah dan kebenaranNya. 4) Kita ada dalam minggu adven I menurut kalender gerejawi, Minggu-minggu adven dimaknai sebagai masa penantian kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, melaui kelahiranNya di Betlehem, makamari kita mempersiapkan hati kita agar Tuhan lahir di dalamnya. Biasanya memasuki minggu-minggu adven, bulan Desember pohon natal sudah mulai menghiasi rumah, gereja, kantor-kantor, mall, toko-toko dan sebagainya. Lagu natal mulai terdengar di mana-mana. Kue natal, minuman, hadiah natal, baju baru dipersiapkan. Semua itu tidak lebih penting dari hati yang betul-betul dipersiapkan untuk meenerima Tuhan lahir di dalamnya. Kedua, Tentang sikap menanti kedatangan Nya, ada 3 hal penting: 1) Sebab tak ada yang tahu kapan Tuhan datang kembali, maupun masa ajal seseorang, maka tak perlu bertanya dan terjebak pada berbagai tafsiran, spekulasi manusia yang dengan berani menyatakan waktu kedatangan Tuhan. Yang terpenting adalah senantiasa memelihara iman percaya kepada Kristus dan setia hidup dijalan dan kenaran Allah. Bagaimana menanti dan mempersiapkan diri jauh lebih penting dari mengetahui kapan waktu Tuhan. 2) Sesungguhnya Tuhan senantiasa hadir bagi kita setiap saat melalui Roh kudus. Persoalannya apakah kita mau peka terhadap kehadiran-Nya dan member tempat bagiNya atau tidak. 3) Masa-masa Adven adalah penting supaya kita semakin menghayati serta bisa memberi makna apa yang kita nantikan dan nilai apa yang kita mau isi sekarang untuk menyambut dan merayakan natal Yesus Kristus tahun ini di tengah situasi pandemic covid 19 varian baru yang berdampak buruk secara luas. Menanti Tuhan dalam masa-masa adven berarti mempersiapkan hati secara bersih bagi kelahiran Kristus. Karena itu segala kepahitan hati, kekecewaan, keputusasaan, kekuatiran, ketakutan, amarah, dendam, kebencian harus disingkirkan dari hati agar ada tempat bagi Yesus, bayi natal sehingga kita dibaharuiNya, Amin.