Minggu, 4 Juni (Minggu Trinitas) Stola Hijau
Tujuan : Agar warga gereja menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari- hari
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Konteks bacaan kita dari Injil Matius 28:16-20 terjadi antara setelah kebangkitan Tuhan Yesus (Paska) dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Teks ini menjadi sangat penting, karena sebelum terjadinya perpisahan antara Tuhan Yesus dengan murid-muridnya, Tuhan Yesus menyampaikan suatu pesan penting atau lebih dikenal sebagai Amanat Agung. Perintah/pesan ini tentu tidak hanya berlaku bagi murid-murid pada waktu itu tetapi menjadi perintah yang juga berlaku bagi kita gereja-Nya untuk memberitakan Injil dari masa ke masa. Salah satu Tri panggilan gereja adalah bersaksi, artinya gereja tidak hanya melakukan persekutuan (Koinonia) dan pelayanan (Diakonia) tetapi juga gereja dipanggil untuk bersaksi (Marturia). Perintah langsung Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil adalah tugas utama kita sebagai gerejanya, “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid Ku…” (Ayat 19). Dengan demikian jelaslah bahwa kalau gereja tidak bersaksi maka pada prinsipnya bukanlah gereja yang sesungguhnya sebab tidak melakukan perintah/Amanat Agung Tuhan Yesus. Pertanyaan buat kita adalah apakah gereja dan jemaat kita sudah melakukan perintah Tuhan Yesus untuk bersaksi? Apakah kita juga sudah memberitakan Injil tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus?
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus.
Tugas kita sebagai gerejanya adalah memberitakan Injil, agar semua orang yang belum mengenal Kristus akan menerima dan percaya kepada Kristus dan diselamatkan. Kehadiran gereja sebagai persekutuan orang yang telah diselamatkan dari padanya dituntut pula untuk terus menerus mengobarkan semangat untuk memberitakan Injil dan bersaksi. Bersaksi tentang kasih Tuhan Yesus yang telah mengorbankan diriNya di atas kayu salib sebagai cara Allah yang tak terselami untuk mendapatkan anugerah pengampunan agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal dan berita ini kita teruskan kepada segala makhluk agar semua ciptaan akan diselamatkan.
Tema kita mengatakan “menjadi gereja yang bersaksi”, itu berarti bahwa kita dipanggil untuk meng- implementasikan dan melaksanakan perintah Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil. Karena merupakan suatu perintah maka wajib untuk dilaksanakan sebagai gerejaNya. Agar jelas dan semakin efektif kesaksian kita sebagai gerejaNya, maka dua hal yang perlu kita perhatikan:
- Kehidupan kita pertama-tama harus jadi teladan.
Tutur kata dan perbuatan adalah instrumen yang penting dalam bersaksi. Kalau kehadiran kita dapat menginspirasi dan memotivasi untuk melakukan kebaikan tentu kesaksian kita akan diterima semua orang dan sebaliknya kalau kehadiran kita tidak mencerminkan kata dan perbuatan sesuai firman Tuhan maka akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. - Karena Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Kristus untuk memberitakan kabar sukacita maka gereja dan jemaat kita mestinya juga mengupayakan pekerjaan dan pelayanan untuk bermisi. Tidak ada alasan untuk tidak memberitakan Injil, sebab itu GPIL dan jemaat kita mestinya mempunyai program yang jelas untuk juga keluar bersaksi tentang Yesus Kristus kepada semua orang. Sebab gereja yang tidak bersaksi pada prinsipnya bukanlah gereja, dengan demikian diharapkan mulai dari tingkat Sinode, Klasis dan Jemaat mempersiapkan daya dan dana untuk memberitakan Injil.
Sidang jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus,
Tugas kita yang berikutnya dalam memperkuat panggilan kita untuk bersaksi adalah mengajarkan dan menceritakan kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Tugas mengajar ini dimaksudkan memperlengkapi kita untuk memungkinkan dapat memahami perintah Tuhan Yesus dalam hal bersaksi. Tindakan mengajar ini diteguhkan sendiri oleh Tuhan Yesus ketika Ia berkata: “Dan ajar mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (ay. 20). Ini berarti bahwa juga ada jaminan yang Tuhan berikan ketika kita selaku gerejaNya ketika kita menunaikan perintahnya untuk bersaksi, bahwa Ia yang adalah Tuhan, yang berkuasa di bumi dan di surga akan menyertai gerejaNya dalam dunia yang diwarnai dengan berbagai bentuk kekerasan, permusuhan dan kebencian akibat dosa. Disinilah gereja dipanggil untuk menjawab kehadirannya, untuk bertindak dengan segera dalam kesaksiannya sehingga melalui kesaksian kita, kehadiran kita dapat mengubah kehidupan dunia yang penuh dosa menjadi kehidupan yang bermakna dan bermartabat. Selamat bersaksi dan melakukan tugas pekabaran Injil, Tuhan Yesus kiranya menyertai kita. Amin.