Minggu 3 November 2024: MEMPERSEMBAHKAN HIDUP UNTUK KEMULIAAN ALLAH (Ibrani 5:1-10)

Minggu, 3 November 2024 (Stola Hijau)

Tujuan : Agar warga jemaat bersedia mempersembahkan hidup melalui peran dan tanggungjawab keimamannya masing-masing dengan mengutamakan kepentingan Tuhan dan untuk kemuliaan nama-Nya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Pembacaan Alkitab hari ini sebenarnya sebuah kelanjutan dari pasal 4:14-16 yang menekankan tentang Yesus sebagai Imam besar. Hal ini dikemukakan menjawab pertanyaan kalangan beragama baik Yahudi maupun bukan Yahudi pada abad pertama menyangkut iman kristen terkait keImaman Kristus. Sehingga melalui penjelasan para Rasul membuat mereka tidak lagi terombang ambing diantara pilihan mau tetap ikut Yesus sebagai orang Kristen yang setia pada pengajaran Yesus atau kembali ke tradisi keYahudian yang lama. Karena itu kalau kita menyimak isi kitab Ibrani secara keseluruhan sangat menekankan tentang nilai dan intisari iman Kristen dikontraskan dengan kepercayaan keYahudian. Oleh upaya itu memperlihatkan dengan jelas apa nilai lebih atau keunggulan Yesus dibandingkan dengan tokoh-tokoh leluhur mereka yang mereka puji dimasa lampau, seperti Harun, Musa, Yosua bahkan semua nabi dan malaikat sekalipun (baca Ibr.1:5-4:14;
7:11-28).Yesus lebih unggul dan lebih besar dari semuanya. Karenanya jemaat penerima dan pembaca surat Ibrani (termasuk gereja Tuhan sekarang ini) diyakinkan agar jangan meninggalkan dan melepaskan kepercayaannya pada Kristus walau karena beriman kepada Kristus mereka harus menderita, dianiaya, dimusuhi dan perbuatan keji lainnya. Jemaat kiranya tetap setia mengikut Yesus, karena hanya Yesus Imam yang sempurna, Juruselamat satu-satunya.


Ibu-Bapak sdr(i) kekasih Tuhan!
Peran Imam besar itu apa? Dan mengapa Yesus lebih besar dari imam Yahudi dan disebut Imam Besar Agung Yesus?

Dalam tradisi Yahudi/Israel PL (perjanjian lama.) Jabatan imam adalah dari keturunan Harun suku Lewi, (Bil. 16:40). Imam besar memempunyai tanggung jawab besar dan peran penting dalam ibadah Israel. Imam besar besar bertindak sebagai pengantara umat dengan Allah. Hanya imam besar yang diizinkan masuk diruang maha kudus dibait Allah untuk mengadakan upacara penghapusan dosa dan pendamaian yang dilakukan satu kali dalam satu tahun. (dalam tradisi Yahudi dikenal dengan nama Yom Kippur). Imam besar mempersembah- kan darah domba sebagai ganti dosa umat dihadapan Allah. Jadi umat menghampiri Allah harus ada ini ada itu dan sebagainya. Bentuk persembahannya juga harus khusus tidak sembarang. Walau itu ada ketentuan namun korban yang dipersembahkan adalah darah dan daging binatang yang tidak mungkin nyawa binatang menggantikan nyawa manusia. Dengan adanya imam besar agung Kristus kita dibebaskan dari semua itu. Dalam tradisi imam PL umat datang memohon pengampunan dosa dengan mengorbankan hewan, unggas dan jenis lainnya diwakili oleh imam besar. Namun kini Allah sendiri hadir dalam imam besar agung Yesus Kristus yang tidak membawa hewan korban melainkan diri-Nya sendiri menjadi korban penebusan dosa dan pendamaian bagi umat manusia. Tubuh-Nya dipersembahkan, darah-Nya ditumpahkan di atas kayu salib untuk menghapus dosa-dosa kita. DI atas kayu salib Yesus menggantikan kita untuk memikul seluruh utang dosa kita dan itu dilakukan secara sempurna sekali untuk selama-lamanya, tidak perlu diulang-ulang lagi dan tidak perlu ditambah dengan apapun karena sudah sempurna. Melalui imam besar agung Yesus yang tidak berdosa setiap kita dapat berjumpa dengan Allah dan memohon pengampunan dosa kepada-Nya. Di dalam dan melalui imam besar agung Yesus kita bisa mengenal lebih dalam akan Allah dan kasih-Nya.


Kristus bukan saja lebih besar, lebih baik dari semua imam yang pernah ada dan yang masih ada melainkan Kristus merupakan pengenapan dari semua yang dilambangkan dalam seluruh hukum-hukum dan korban- korban persembahan dunia Perjanjian lama. Yesus imam yang sempurna sekaligus korban yang sempurna. Karyanyalah yang berhasil menghapus dosa kita semua. Dosa kita yang tadinya menjadi penghambat dalam hubungan kita dengan Tuhan melalui persembahan diriNya sendiri memungkin kita manusia menghampiri Allah tanpa batas.Kita dapat menghampiri Allah melampaui sistem dan hukum yang berlaku pada dunia PL Imam besar Yahudi-Israel harus dari keturunan Harun suku Lewi tetapi Yesus adalah dari keturunan Daud suku Yehuda, tetapi Yeus menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek. Apa artinya? Apa yang mau dikatakan dengan menyebut menurut peraturan Melkisedek pada ayat 6 dan 10? Ibrani 7:1-10 (secara khusus baca ayat 3) yang hendak dikatakan disitu: Yesus adalah imam besar bukan pemberian manusia,bukan menurut keturunan manusia yang sifatnya sementara dan tidak kekal. Tetapi imam besar agung Yesus adalah dari Allah, pemberian Allah sendiri. Yesus sehakekat dengan Allah yang sudah ada sejak semula karenanya Yesus kekal dan ilahi melampaui alam semesta dan kuasa manapun. Sehingga Yesus layak disebut imam besar agung yang maha tinggi.


Ibu-Bapak sdr(i) kekasih Tuhaan!
Apa pesan Firman Tuhan bagi kita gerejanya?
Oleh karya agung imam besar Yesus menjadikan kita anak-anak Allah, kita dimuliakan Allah karena oleh anugerah belas kasih-Nya. Tidak cukup sampai disitu saja,tetapi sekaligus diajak masuk di dalam tugas menjadi imam (1 Pertus 2:9-10). Dalam tradisi gereja Calvinis, kita semua dipilih dan dipanggil menjadi imamat yang Rajani,imam-imam kerajaan Allah artinya kita selaku imitasi Kristus dipanggil dan diwajibkan untuk memberitakan perbuatan Allah yang besar dan penuh kasih dengan memanggil keluar dari kegelapan dosa kepada terang-Nya yang ajaib (memperjumpakan manusia dengan Allah) Oleh karena itu mari mempersembahkan hidup melalui peran dan tanggung jawab keimaman kita masing-masing dengan meng- utamakan kepentingan Tuhan dan untuk kemuliaan namaNya. Tuhan selalu dipuja dan dipuji. Amin.