Jum’at, 31 Desember 2021 Ibadah Kunci Tahun (Stola Putih)
Bacaan Alkitab : Yudas 1: 17-23
Tujuan : Agar jemaat menjalani hidup dalam kasih Allah
Saudara sepengharapan dalam Yesus Kristus…..
Melalui bacaan kita saat ini, kita harus tiba pada kesadaran bahwa ketika kita diperkenankan Tuhan berada di penghujung tahun ini dan menjalani satu tahun ini, kita sebagai milik Kristus ada didalam pemeliharaanNya. Kekuatan, kesehatan, bahkan berkat-berkatNya Tuhan aturkan bagi kita sebagai caraNya memelihara keberlangsungan hidup kita. Itu patut kita syukuri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembacaan kita:
1. Sebuah peringatan. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti kita sebagai umat Allah, melainkan mampu menghadapi dan tetap teguh sekalipun situasi atau keadaan menekan dan mengancam iman kita. Ayat 18-19. Ada pengejek, yang menuruti hawa nafsu, pemecah belah dan hidup tanpa Roh Kudus. Dapat dikatakan seseorang atau sekumpulan orang yang hidup tidak rohani. Menuruti apa yang menjadi keinginan/kehendak sendiri. Tentu itu tidak berkenan kepada Tuhan yang kudus dan penuh kasih serta kebenaran. Pertentangan itu dapat muncul dalam diri seseorang ketika tidak menempatkan hidupnya sebagai milik Kristus melainkan menuruti nafsu/ keserakahan.
Pada saat itu, berkembang aliran Gnostik yang bersifat rohani dalam kegiatan relegius namun pada dasarnya menolak Kristus. Dan tentu hal seperti ini mempengaruhi kehidupan orang percaya pada Yesus Kristus saat itu. Oleh sebab itu penulis surat Yudas, pantas menuduh sebagai Guru/guru-guru palsu yakni hidup rohani tanpa Roh Kudus. Mereka adalah pengejek dan pemecah belah.
2. Sebagai perbedaan dan juga perbandingan, dalam ayat 20-22, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam rangka menghadapi dan melawan ajaran palsu, untuk mempertahankan dan menyebarluaskan iman percaya yang berkualitas, yakni 1). membangun diri diatas dasar iman yang paling suci yakni Yesus Kristus. Seperti yang dinyatakan dalam Injil dan itu berarti kita harus belajar mengenai Firman Allah yang menuntun kita pada kebenaran yang sesungguhNya. 2). berdoa, kita harus berdoa berdasarkan pengenalan kita akan Yesus Kristus yang telah mengaruniakan Roh Kudus, agar Doa-doa kita menjadi tujuan dan pengharapan kita akan kehidupan yang diberkati. 3). memelihara diri dalam kasih Allah, berarti kita harus tinggal dalam kasih Allah dengan penuh ketaatan. Yohanes 15:9-10. 4). memilki dan menunjukkan belas kasih untuk kehidupan kekal.
Dari dua hal itu, kerohanian merupakan kualitas kehidupan yang dihasilkan oleh Roh Allah dan bukan oleh berbagai kegiatan relegius/agama tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu saja.
Dalam beberapa hal melalui pengalaman hidup kita di tahun ini, mungkin saja kita mendengar atau menyaksikan sendiri orang atau beberapa orang yang bersifat rohani namun tidak percaya pada Yesus Kristus baik melalui kata maupun tindakan. jangan terpengaruh oleh mereka melainkan perteguh kepercayaan didalam Kristus yang menyelamatkan dan telah memberi jaminan itu kepada kita sebagai miliknya, (Bac. Yoh 14:3,6). Kita justru harus saling menopang, menguatkan, saling menolong dalam kasih seperti kasih Tuhan yang sudah memelihara kita.
Satu tahun dalam hitungan jam, menit dan detik akan kita lalui. Mungkin saja kita telah mengalami pergumulan hidup yang pahit, perjuangan hidup yang menyesakkan, namun, ingatlah Tuhan telah menebus kita dengan kasih setianya, Tuhan Yesus memelihara kita dengan kasihNya yang sempurna dan kasih itu jugalah yang akan menuntun menyeberangi dan memasuki Tahun yang baru.
Tuhan Yesus mengasihi kita, AMIN.
Amin. (p).