Selasa, 31 Desember 2024 (Kunci Tahun) Stola Putih
Tujuan : Agar warga jemaat meyakini bahwa satu tahun dilalui karena kasih Tuhan dan Tuhanlah yang patut diandalkan.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Saat ini tinggal beberapa hitungan jam, kita meninggalkan tahun 2024 dan menapaki Tahun yang baru yakni tahun 2025. Sungguh luar biasa kasih Tuhan, sungguh dasyat kuasa pertolongannya sehingga kita dimungkinkan melewati berbagai pengalaman- pengalaman, peristiwa baik yang memilukan atau menyenangkan, baik sukacita maupun dukacita baik ketika kita sehat menjadi sakit dan juga dari sakit menjadi sembuh. Adakalanya kita bersukacita karna berbagai hal namun terkadang kita merasa tidak berdaya dengan berbagai dukacita. Kita dapat mengingat beberapa anggota jemaat, anggota keluarga yang kita kasihi telah tiada dan kembali dalam keabadian cinta kasih Tuhan, namun kita juga di mampukan melewati semuanya itu. Tentu bukan karena kita hebat, bukan karna kesombongan diri kita melainkan karna pengasihan Tuhan bagi kita anak-anaknya.
Demikianlah nabi habakuk pada bacaan kita saat ini Pasal 3:2 “Tuhan, telah kudengar kabar tentang engkau dan pekerjaanmu ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasa tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan Tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!. Nabi habakuk yakin seperti yang telah dilakukan Tuhan pada masa lampau bahwa ada banyak cara Tuhan menyelamatkan mereka, Dan itu juga berlaku bagi Yehuda yang kemudian diungkapkan dalam doa dan pujiannya. Secara khusus dalam pasal 3ayat 17-18 “ sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah hasil pohon zaitun mengecewakan sekalipun ladang-ladang tidak mengahsilkan bahan makanan, kambong domba terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun akau akan bersorak-sorak didalam Tuhan, beria- ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku”. Hal ini menunjukkan betapa merananya kehidupan mereka, betapa susahnya keadaan mereka, ketiadaan sumber- sumber makanan, kain untuk pakaian dan lain-lain menunjukkan hukuman yang akan berlangsung berdasar- kan ketidaktaatan. Namun semangat dan harapan tetap ditunjukkan dan diletakkan pada Allah bahwa Tuhan akan menegakkan mereka sekalipun hukuman menyengsarakan umat Tuhan. habakuk yakin bahwa Tuhan akan senantiasa membuatnya bisa bersukacita ditengah kekalahan dan membuatnya memiliki keyakinan seperti kaki rusa dalam ayat 19, yang kokoh dan mampu memanjat lereng gunung yang berbatu dan berbahaya.
Kita telah menjalani tahun ini, kita sadar akan berbagai kesalahan, dan kelemahan-kelemahan kita, tidak ada yang perlu disesali sekalipun mungkin dalam satu waktu terkadang kita mengeluh pada Tuhan atau mempertanyakan Tuhan dalam situasi dan keadaan kita tapi kita percaya bahwa dalam kasih sayangnya ia memberi kekuatan dan membuat kita tetap bersukacita. Jangan pernah meragukan kemampuan Tuhan. dialah sumber kekuatan kita. Dan mari bersyukur bahwa kita menjalani tahun ini dengan baik karna Dia menyertai kita. Dan kekuatan itu pulalah yang akan menjadi andalan kita untuk memasuki tahun yang baru. Amin.
Komentar Terbaru