Selasa, 31 Desember 2024 : Tuhan yang aku andalkan (Habakuk 3:2-19)

Selasa, 31 Desember 2024 (Kunci Tahun) Stola Putih

Tujuan : Agar    warga    jemaat    meyakini bahwa satu tahun dilalui   karena kasih Tuhan dan Tuhanlah yang patut diandalkan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Saat ini tinggal beberapa hitungan jam, kita meninggalkan  tahun  2024  dan  menapaki  Tahun  yang baru yakni tahun 2025. Sungguh luar biasa kasih Tuhan, sungguh dasyat kuasa pertolongannya sehingga kita dimungkinkan melewati berbagai pengalaman- pengalaman, peristiwa baik yang memilukan atau menyenangkan, baik sukacita maupun dukacita baik ketika  kita  sehat  menjadi  sakit  dan  juga  dari  sakit menjadi sembuh. Adakalanya kita bersukacita karna berbagai hal namun terkadang kita merasa tidak berdaya dengan  berbagai  dukacita.  Kita  dapat  mengingat beberapa anggota jemaat, anggota keluarga yang kita kasihi  telah  tiada  dan  kembali  dalam  keabadian  cinta kasih Tuhan, namun kita juga  di mampukan melewati semuanya  itu.  Tentu  bukan  karena  kita  hebat,  bukan karna kesombongan diri kita melainkan karna pengasihan Tuhan bagi kita anak-anaknya.

Demikianlah nabi habakuk pada bacaan kita saat ini Pasal 3:2 “Tuhan, telah kudengar kabar tentang engkau dan  pekerjaanmu  ya  Tuhan,  kutakuti! Hidupkanlah  itu dalam lintasa tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan Tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!. Nabi habakuk yakin seperti yang telah dilakukan Tuhan pada masa lampau bahwa ada banyak cara Tuhan menyelamatkan mereka, Dan itu juga berlaku bagi Yehuda yang kemudian diungkapkan dalam doa dan pujiannya. Secara khusus dalam pasal 3ayat 17-18 “ sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah hasil pohon zaitun mengecewakan sekalipun ladang-ladang tidak mengahsilkan bahan makanan, kambong domba terhalau dari kurungan dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun akau akan bersorak-sorak didalam Tuhan, beria- ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku”. Hal ini menunjukkan betapa merananya kehidupan mereka, betapa susahnya keadaan mereka, ketiadaan sumber- sumber makanan, kain untuk pakaian dan lain-lain menunjukkan hukuman yang akan berlangsung berdasar- kan ketidaktaatan. Namun semangat dan harapan tetap ditunjukkan  dan  diletakkan  pada  Allah  bahwa  Tuhan akan menegakkan mereka sekalipun hukuman menyengsarakan umat Tuhan. habakuk yakin   bahwa Tuhan akan senantiasa membuatnya bisa bersukacita ditengah kekalahan dan membuatnya memiliki keyakinan seperti kaki rusa dalam ayat 19, yang kokoh dan mampu memanjat lereng gunung yang berbatu dan berbahaya.

Kita  telah  menjalani  tahun  ini,  kita  sadar  akan berbagai kesalahan, dan kelemahan-kelemahan kita, tidak ada yang perlu disesali sekalipun mungkin dalam satu waktu terkadang kita mengeluh pada Tuhan atau mempertanyakan Tuhan dalam situasi dan keadaan kita tapi kita percaya bahwa dalam kasih sayangnya ia memberi kekuatan dan membuat kita tetap bersukacita. Jangan pernah meragukan kemampuan Tuhan. dialah sumber kekuatan kita. Dan mari bersyukur bahwa kita menjalani  tahun  ini  dengan  baik  karna  Dia  menyertai kita.  Dan  kekuatan  itu  pulalah  yang  akan  menjadi andalan kita untuk memasuki tahun yang baru. Amin.